Menjaga Agar Antusiasme Kerja
Tetap Membara ..
by Dadang Kadarusman ..
Setiap orang yang mendapatkan
pekerjaan pada awalnya sangat senang dengan pekerjaan itu. Melompat kegirangan,
menelpon Mama-Papa, dan menggunakan gaji pertama untuk mentraktir orang-orang
tercinta. Antusiasme telah memenuhi sekujur tubuhnya. Jika Anda mengingat
kembali, betapa dahulu ketika pertama kali mendapatkan pekerjaan; tentu Anda
masih memiliki antusiasme yang tinggi juga.
Ngomong-ngomong, masih adakah antusiame itu
hingga sekarang ?
Begitu banyak hal yang dapat
dengan mudahnya memadamkan antusiasme kerja seseorang. Untuk sekedar
membicarakannya setelah menjalani masa kerja beberapa tahun rasanya kok tidak
lucu lagi. Tetapi, jika bara antusiasme kerja Anda tidak dibangkitkan lagi,
maka lama kelamaan akan padam seperti bara api yang tidak dirawat.
Jika Anda tertarik untuk
menyalakannya kembali, saya hadiahkan 5 catatan sebagai bekal dalam
melakukannya.
1. Persoalan di dalam diri Anda, bukan faktor dari luar.
Perhatikan
bahwa kondisi kantor yang membuat Anda kehilangan antusiasme itu berlaku juga
kepada orang lain. Boss yang penuntut, system yang belum terbentuk, kenaikan
target yang ugal-ugalan. Dalam kondisi yang berlaku umum seperti itu kok masih
saja ada orang-orang yang tetap antusias ya? Jika Anda kehilangan antusiasme,
maka sebentar lagi juga Anda akan tergilas oleh semangat orang lain yang tetap
antusias. Jadi, ternyata bukan soal lingkungan. Antusiasme itu adalah soal didalam diri Anda
sendiri.
2. Raga Anda butuh Oksigen, begitu pula Jiwa Anda.
Antusiasme
itu bagaikan oksigen yang menghidupi seluruh sel didalam sekujur tubuh Anda.
Jika tubuh Anda kekurangan oksigen, maka proses metabolisme penghasil energy
tidak bisa berjalan semestinya; dan tubuh Anda pun menjadi lemah. Tanpa
antusiasme, jiwa Anda tidak memiliki cukup energy untuk melakukan tindakan
apapun. Lihatlah orang yang tidak antusias, mereka terlihat malas, bukan? Beri
jiwa Anda antusiasme yang terus menerus menggelora, maka Anda akan selalu
memiliki tenaga melimpah ruah untuk melakukan apa saja dalam hidup Anda.
3. Mintalah penugasan-penugasan baru.
Coba
perhatikan bayi-bayi mungil disekitar Anda. Berikanlah kepada mereka hal-hal
baru, atau mainan-mainan baru; maka mata mereka langsung berbinar dan tangan
mereka langsung menggapai-gapai. Beberapa
puluh tahun yang lalu, Anda juga lucu dan antusias seperti itu. Jika sekarang Anda
membutuhkan sesuatu yang bisa mengobarkan kembali antusiasme Anda, maka
mintalah penugasan baru kepada atasan Anda. Sesuatu yang benar-benar menantang
dan memompa adrenalin Anda. Maka Anda akan menemukan semangat para bayi
didalam diri Anda. Hanya saja, Anda harus ingat bahwa tugas-tugas baru tidak
selalu berarti jabatan baru. Tidak selalu
tersedia jabatan baru, tapi akan selalu ada tugas-tugas baru yang menanti Anda
secara proaktif merangkulnya.
4. Antusiasme itu memancarkan energy positif.
Interaksi
dengan orang lain melibatkan energy yang tidak kelihatan secara fisik atau
sering disebut sebagai aura. Anda tidak perlu memiliki kesaktian untuk
mengetahui apakah seseorang yang Anda temui itu mempunyai aura positif atau
tidak. Anda bisa merasakannya tanpa berkata-kata. Kepada orang yang auranya positif, Anda pasti suka. Demikian pula halnya orang lain yang pasti akan suka kepada
Anda yang mampu memancarkan aura positif. Sungguh, tak seorang pun tahu persis
bagaimana ‘membuat’ energy positif. Namun kita tahu bahwa antusiasme
memancarkan energy positif itu. Jadi, antusiaslah. Dengan sendirinya Anda
memiliki energy positif yang melimpah. Dan Anda pun seperti baru terlahir
kembali.
5. Turbin Antusiasme berada di dalam iman.
Seseorang
yang beriman kepada Tuhan tentu yakin bahwa setiap detik dalam hidupnya
dinilai oleh Tuhan untuk ditukar dengan imbalan yang tak ternilai harganya. Itulah sebabnya, mengapa orang-orang yang beriman dengan benar
tidak pernah membiarkan hidupnya tersia-siakan. Orang yang
antusiasmenya rendah sering membiarkan waktu berlalu begitu saja. Sedikit berbuat dan enggan bertindak. Sedangkan orang
yang memiliki antusiasme tinggi terus memacu dirinya untuk terus berkontribusi
kepada hidup. Karena dia percaya, bahwa tujuan dari setiap tindakannya di
rumah, di kantor, dimana saja adalah untuk Tuhannya. Maka hidupkanlah iman. Karena iman akan menekan tombol ‘ON’ pada generator
pembangkit antusiasme yang memberi energy, dan menerangi jalan hidup Anda.
l Tidak
ada orang antusias yang malas..
l Tidak
ada orang antusias yang lemas..
l Tidak
ada orang antusias yang membiarkan hidupnya terombang-ambing oleh faktor luar
dan lingkungan yang melemahkannya.
l Orang-orang antusias adalah
mereka yang bersedia mengambil tanggungjawab pribadi. Mencurahkan seluruh
energy untuk menuntaskan tugas-tugasnya. Dan memastikan bahwa hasil karyanya
berkualitas tinggi, dan berkelas. Begitulah sifat orang-orang antusias.
Catatan Kaki:
Orang-orang yang
Antusias .. tidak pernah kehilangan semangat untuk menghadapi apapun dalam
hidupnya..
- Philipp Lahm Inc. -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar