MAKALAH
STATISTIK DESKRIPTIF
TUGAS
Mata Kuliah :
Statistik
Dosen Pengampu : Sukemi, S.Kom
Disusun oleh:
1.
Budi Hartono
2.
Reyza Cardenta
Apriyona
SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA & KOMPUTER
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Statistik dengan tepat waktu,
terwujud dalam makalah kami “Statistik
Deskriptif”.
Besar harapan kami semoga hasil makalah ini dapat memberikan manfaat yang
besar baik untuk kami ataupun orang lain. Ucapan terima kasih tak lupa kami
sampaikan kepada dosen Pengajar mata kuliah Statistik atas bimbingan dan arahan
beliau, kepada teman-teman dan pihak-pihak yang turut mendukung untuk
terciptanya makalah ini.
Akhir kata penulis menyadari makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan, karena itu sangat diharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai
referensi.
Weleri,
Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar
isi
Bab
I : Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Penulisan
Bab II : Pembahasan
A.
Pengertian Statistik Deskriptif
B.
Data Statistik
C.
Distribusi Frekuensi
D.
Ukuran Pemusatan
E.
Ukuran Penyebaran
Bab
III: Penutup
A.
Kesimpulan
B.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Didalam kehidupan sehari hari sering kita
jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan dalam sebuah bentuk data.
Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi
sebuah data yang mudah dibaca dan di analisa. Akan tetapi bagaimana penyajian
data yang kita dapat tentunya berbeda beda, sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan penyaji data.
Pada dasarnya aplikasi ilmu statistik dibagi
dalam dua bagian, yaitu statistik Deskriptif dan statistik Induktif. Statistik
Dekriptif beruisaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data
seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data yang bervariasi dan
sebagainya.
B.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
megetahui lebih mendalam tentang materi
kuliah statistik khususnya statistik deskriptif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistik Deskriptif
Statistik
deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna
Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia
dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistik deskriptif hanya
memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik
inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.
Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik,
dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistik
deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi
serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi
yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran
pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Statistik
deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung
rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau
grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih
mudah dibaca dan bermakna.
Statistik
deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus
data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti
Terdapat dua metode dasar dalam statistik deskriptif, yaitu numerik
dan grafis.
·
Pendekatan numerik dapat digunakan untuk
menghitung nilai statistik dari sekumpulan data, seperti mean dan standar
deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-rata dan informasi
rinci tentang distribusi data.
·
Metode grafis lebih sesuai daripada
metode numerik untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam data, dilain
pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Dengan demikian, pendekatan
numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapi, sehingga sangatlah bijaksana
apabila kita menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan.
B. Data Statistik
Data boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data
statistik. Tanpa adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah
keterangan untuk memecahkan suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam.
Berikut adalah macam-macam data ditinjau dari berbagai segi.
1. Data
statistik menurut sifatnya
Menurut
sifatnya, data ststistik dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau
atributif. Sementara itu yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang
berbentuk bilangan.
2. Data
statistik menurut cara memperolehnya
Data statistik
menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data statistik yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sementara
itu data sekunder adalah data statistik yang diperoleh dalan bentuk sudah jadi
, sudah dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data
tersebut dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi.
C. Distribusi Frekuensi
Pengaturan,
penyusunan, dan peringkasan data dengan membuat tabel seringkali membantu,
terutama pada saat kita bekerja dengan sejumlah data yang besar. Tabel tersebut
berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik data tunggal ataupun data
yang sudah dikelompok-kelompokan) beserta nilai frekuensinya. Frekuensi
menunjukkan banyaknya kejadian/kemunculan nilai data dengan kategori tertentu.
Distribusi data yang sudah diatur tersebut sering disebut dengan distribusi
frekuensi. Dengan demikian, Distribusi frekuensi didefinisikan sebagai
daftar sebaran data (baik data tunggal maupun data kelompok), yang disertai
dengan nilai frekuensinya. Data dikelompokkan ke dalam beberapa kelas sehingga
ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat.
Distribusi
frekuensi yang paling sederhana adalah distribusi yang menampilkan daftar
setiap nilai dari variabel yang disertai dengan nilai frekuensinya. Distribusi
frekuensi dapat digambarkan dalam dua cara, yaitu sebagai tabel
atau sebagai grafik. Distribusi juga dapat
ditampilkan dengan menggunakan nilai persentase. Penyajian distribusi dalam
bentuk grafik lebih mempermudah dalam melihat karakteristik dan kecenderungan
tertentu dari sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi Histogram,
Poligon Frekuensi dll, sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar
Chart, Pie Chart dll.
Distribusi frekuensi
akan memudahkan kita dalam melihat pola dalam data, namun demikian, kita akan
kehilangan informasi dari nilai individunya.
D. Ukuran Pemusatan
Salah satu aspek yang paling penting untuk
menggambarkan distribusi data adalah nilai pusat pengamatan. Setiap pengukuran
aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai
pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal
sebagai ukuran tendensi sentral.
Terdapat tiga jenis ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
· Mean
· Median
· Modus
Rata-rata hitung atau arithmetic
mean atau sering disebut dengan istilah mean saja
merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran
tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan
kemudian dibagi dengan banyaknya data. Mean dipengaruhi oleh nilai
ekstrem.
Median adalah nilai yang membagi
himpunan pengamatan menjadi dua bagian yang sama besar, 50% dari pengamatan
terletak di bawah median dan 50% lagi terletak di atas median. Median
dari n pengukuran atau pengamatan x1, x2 ,…, xn
adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah gugus data setelah data
tersebut diurutkan. Apabila banyaknya pengamatan (n) ganjil, median
terletak tepat ditengah gugus data, sedangkan bila n genap, median
diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-rata dari dua data yang berada di
tengah gugus data. Median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Modus adalah data yang paling sering
muncul/terjadi. Untuk menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat
atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling
besar (sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik untuk tipe data
numerik atau pun data kategoris. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai
ekstrem.
E. Ukuran Penyebaran
Ukuran nilai pusat (average) merupakan nilai pewakil
dari suatu distribusi data, sehingga harus memiliki sifat-sifat berikut:
· Harus
mempertimbangkan semua gugus data
· Tidak
boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrim.
· Harus
stabil dari sampel ke sampel.
· Harus
mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut.
Dari beberapa ukuran nilai pusat, Mean hampir memenuhi
semua persyaratan tersebut, kecuali syarat pada point kedua, rata-rata
dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Sebagai contoh, jika item adalah 2; 4; 5; 6; 6;
6; 7; 7; 8; 9 maka mean, median dan modus yang semua sama dengan 6. Jika nilai
terakhir adalah 90 bukan 9, rata-rata akan menjadi 14.10, sedangkan median dan
modus yang tidak berubah. Meskipun median dan modus lebih baik dalam hal ini,
namun mereka tidak memenuhi persyaratan lainnya. Oleh karena itu Mean merupakan
ukuran nilai pusat yang terbaik dan sering digunakan dalam analisis statistik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Statistika
deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung
rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau
grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga
lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik
deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas
gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti.
Terdapat tiga karakteristik utama dari variabel tunggal:
·
Distribusi data (distribusi frekuensi)
·
Ukuran pemusatan/tendensi sentral (Central
Tendency)
·
Ukuran penyebaran (Dispersion)
B.
Saran
Sebaiknya pengetahuan tentang statistic
deskriptif lebih dikenalkan lagi dimasyarakat agar manfaat yang dibawa oleh
ilmu tersebut bisa dirasakan juga oleh masyarakat luas tidak hanya pengajar
atau mahasiswa saja.
maaci ya :*
BalasHapuskenapa ngk ada daftar pustakanya
BalasHapus